Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

3 PART YANG SERING MENGALAMI KERUSAKAN PADA UPS

UPS atau Interuptible Power Supply merupakan perangkat elektronik penghasil daya untuk membackup peralatan. Dengan digunakannya UPS, kita menghindari kerusakan pada peralatan akibat dari gangguan listrik seperti voltase yang naik turun dan mati lampu / blackout. Namun, dalam situasi dan kondisi tertentu, UPS juga dapat mengalami kerusakan. Penyebab penyebab kerusakan pada UPS / Interuptible Power Supply sangat bermacam - macam, mulai dari tegangan listrik yang naik / turun terlalu jauh dari jangkauan UPS, Beban yang digunakan pada UPS terlalu besar / overload, Surge / tersambar petir hingga blackout atau mati lampu yang terlalu sering dalam 1 hari.


Baca Juga : JENIS-JENIS UPS ( Uninterruptible Power Supply )
UPS PENUNJANG KESUKSESAN KERJA
PERBEDAAN UPS ONLINE DAN OFFLINE

Berikut ini adalah bagian / part UPS yang umumnya rusak akibat hal hal yang disebutkan diatas :

1. PCB ( Printed Circuit Board )

3 PART YANG SERING MENGALAMI KERUSAKAN PCB atau Printed Circuit Board sangat banyak jenisnya dalam sebuah unit UPS. Fungsi PCB sangatlah penting dalam sebuah UPS, dikarenakan PCB mengcontrol fungsi serta menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas PCB tersebut. Penyebab PCB yang rusak dalam UPS bermacam - macam. Umumnya jika PCB mengalami kerusakan diakibatkan oleh tegangan listrik yang diterima oleh UPS terlalu rendah atau tinggi. Tegangan listrik yang tidak stabil menyebabkan circuit yang terdapat dalam PCB mengalami kerusakan / terbakar sehingga PCB tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Jika demikian, user harus segera memperbaiki kelistrikan dilokasi dikarenakan biaya penggantian PCB cukup mahal.


2. Battery

3 PART YANG SERING MENGALAMI KERUSAKAN
Battery UPS merupakan salah satu bagian penting dalam UPS. Sumber daya yang diberikan UPS berasal dari battery itu sendiri. Umumnya Battery UPS memang harus dilakukan pergantian jika umur battery itu sendiri sudah habis atau tidak berfungsi dengan baik. Namun, jika umum battery yang baru sebentar sudah mengalami kerusakan harus dilakukan pengecekan penyebabnya. Kerusakan pada battery pada umumnya yaitu menggelembungnya ( Bloating ) battery pada sisi dinding. Menggelembungnya ( Bloating ) pada battery disebabkan oleh suhu panas yang terjadi pada battery sehingga kandungan timah hitam / timbal pada battery berekspansi. Ekspansi inilah yang mendorong dinding battery sehingga bergelembung atau bocor. Tentu saja jika ini terjadi, battery harus segera diganti dengan yang baru. Panas pada battery terjadi dikarenakan banyak hal. Tegangan listrik yang naik atau turun, overload / kelebihan beban serta tersambar petir menjadi penyebab utama battery mengalami bloating. Untuk menghindari hal ini, perlu dilakukan perbaikan pada tegangan listrik, inventaris ( pengelompokan ) beban sehingga tidak overload, serta pengamanan pada petir.


3. Charger / Rectifier

3 PART YANG SERING MENGALAMI KERUSAKAN
Charger / Rectifier bertugas untuk melakukan pengecasan atau pengisian ulang daya battery menggunakan listrik dari sumber utama / PLN. Charger / Rectifier sangatlah penting dijaga dikarenakan jika terjadi kerusakan pada charger, kerusakan akan merembet pada battery UPS. Charger / Rectifier yang rusak akan merusak Battery UPS dikarenakan daya charging yang diberikan akan abnormal. Kerusakan Charger / Rectifier umumnya terjadi dikarenakan listrik PLN yang naik atau turun dari PLN. Jika terjadi kerusakan pada Charger / Rectifier, umumnya UPS akan melakukan proteksi pada battery dengan alarm / notifikasi hingga cut off. Dengan cara ini, UPS menghidari kerusakan merembet pada battery.

Sebenarnya ada banyak sekali bagian - bagian atau part UPS yang bisa mengalami kerusakan akibat faktor luar. Perlu diingat, untuk menghindari kerusakan pada peralatan apapun, kita harus memperhatikan cara pemakaian yang baik dan benar


banner percayakan indotara

Penulis: STEFANUS
Editor : IQBAL
Banner parent Artikel Arakawa
Banner List Product Arakawa


Related Articles