Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Cara Menentukan Kebutuhan Kapasitas Untuk Penggunaan UPS

Posted Date, 18 November 2022

Editor: Ipin

Penulis: Nahar Hapiana, S.Pd.

Cara Menentukan Kebutuhan Kapasitas Untuk Penggunaan UPS

Cara Menentukan Kebutuhan Kapasitas Untuk Penggunaan UPS - Uninterruptible Power Supply atau yang lebih sering dikenal dengan UPS,adalah alat yang berguna untuk memberikan cadangan listrik sementara,cadangan listrik sementara tersebut tersimpan di dalam sebuah battery pada perangkat UPS. UPS akan berfungsi apabila sumber utama arus listrik yaitu PLN sedang mengalami gangguan. Keuntungan yang di peroleh dari penggunaan UPS salah satunya adalah memberikan kita jeda waktu untuk menyimpan data-data ketika secara mendadak terjadi pemadaman dari listrik PLN,keuntungan lain yang di peroleh dari penggunaan UPS ini adalah dapat memperpanjang umur alat elektronik dan juga mengamankan tegangan voltage menjadi stabil sesuai dengan kebutuhan alat elektronik tersebut.

Dalam penggunaan UPS tentu saja perlu diperhatikan terkait dengan kapasitasnya,tidak jarang beberapa customer masih kebingungan dalam menentukan kapasitas UPS yang ingin mereka gunakan.Untuk memaksimalkan fungsi kerja dari UPS,maka perlu kapasitas atau beban yang cukup,sehingga selain dapat memperpanjang umur UPS,juga dapat memperpanjang umur dari perangkat elektronik yang akan di backup oleh UPS tersebut.Beberapa tips dibawah ini terkait dengan bagaimana cara menetukan kapasitas untuk penggunaan UPS :


Baca Juga:


  1. Buatlah daftar perangkat – perangkat elektronik apa saja yang akan di back up menggunakan UPS,ini terbilang cukup penting supaya ke depan nya tidak akan terjadi kebingungan.
  2. Kemudian hitung dan total jumlah watt dari perangkat – perangkat elektronik yang tadi sudah dibuat kan daftarnya.Total watt ini yang nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan kapasitas UPS yang akan kita gunakan.Semisal total watt dari perangkat – perangkat elektronik yang sudah kita list tadi adalah 9800 watt,maka kita bisa menggunakan UPS dengan kapasitas 10KVA.
  3. Lalu perhitungkan berapa lama waktu daya supply UPS atau yang biasa disebut dengan back up time ketika terjadi pemadaman secara mendadak dari listrik PLN.Ini tergantung dari kebutuhan kita,misal ketika listrik mendadak black out kita hanya butuh untuk mematikan perangkat – perangkat elektronik saja,atau misal kita butuh untuk melakukan save dari data data yang sudah kita kerjakan melalui komputer,atau bakan kita butuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan ketika terjadi pemadaman listrik oleh PLN,atau mungkin kita hanya butuh waktu untuk melakukan peralihan dari listrik PLN ke genset tanpa mengalami perangkat elektronik mati.Back up time dari UPS sendiri ada bermacam - macam,mulai dari ukuran menit semisal 5 menit sampai yang ukuran ber jam-jam pun ada.
Secara garis besar UPS dibagi menjadi 2,yaitu UPS untuk skala rumahan dan UPS untuk skala perusahaan atau industri.Keberadaan UPS terbilang cukup penting untuk kondisi sekarang yang semuanya sudah serba menggunakan tekhnologi.

Karena sumber energi dari UPS ini ada pada battery,maka perlu diperhatikan terkait dengan kondisi battery nya.Agar UPS dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan kapasitas dan backup time nya,maka ketersediaan battery dari UPS harus seringkali kita cek.