Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS STABILIZER

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS STABILIZERPenggunaan Automatic Voltage Stabilizer dewasa ini sudah sangat menjamur. Mulai dari perumahan hingga industrial sudah menggunakan AVR untuk menunjang kelistrikan dilokasi tersebut. Namun tahukah anda cara menghitung kapasitas stabilizer / Automatic voltage Regulator yang tepat bagi anda. Dalam menentukan penggunaan kapasitas sebuah stabilizer, baiknya kita hitung terlebih dahulu beban / load yang akan kita gunakan pada AVR nanti. Dalam penggunaan Stabilizer, baiknya diberikan spare / cadangan daya paling tidak sebesar 25% dari beban yang dipakai. Sebagai contoh, jika kita menggunakan Stabilizer / Automatic Voltage Regulator pada rumah dengan kapasitas 2200 Watt, baiknya kita menggunakan stabilizer yang mampu mengcover daya hingga 2750 Watt ( 2200 + 25% ). Hal ini diterapkan guna menghindari kekurangan cadangan daya pada AVR. Dalam sistem kerja sebuah stabilizer, dibutuhkan cadangan kapasitas untuk memproses tegangan bilamana terjadi fluktuasi beban / load.


Dalam menggunakan stabilizer, kapasitas yang digunakan tidak harus mengikuti daya terpasang di rumah / pabrik. Demi menghemat budget, beberapa konsumen menggunakan stabilizer hanya untuk menstabilkan listrik di peralatan tertentu. Sebagai contoh jika dalam rumah kita memiliki sebuah refrigerant / kulkas yang membutuhkan daya sangat stabil sedangkan peralatan - peralatan lainnya tidak, alangkah lebih hematnya jika kita menggunakan Stabilizer kecil hanya untuk menstabilkan tegangan untuk kulkas itu sendiri. Namun memang jika dibandingkan pada efisiensi penggunaan, lebih baik menggunakan stabilizer / Automatic voltage stabilizer sedikit lebih besar untuk menstabilkan tegangan listrik keseluruhan peralatan di rumah. Untuk menghitung kapasitas sebuah stabilizer, baiknya dikonversikan terlebih dahulu dari satuan volt ampere ( VA ) ke watt untuk mempermudah. Untuk mengubah satuan VA ke satuan Watt yaitu dengan cara mengkalikan kapasitas pada power factor. Power factor diindonesia yaitu 0.8 . Sebagai contoh, untuk kapasitas stabilizer 10000 VA dapat menghasilkan 8000 Watt. Namun untuk setiap stabilizer, memiliki efficiency yang berbeda antar produk. Jika suatu stabilizer memiliki efficiency 90%, maka kapasitas dari Automatic voltage stabilizer tersebut hanya 90% dari 8000 Watt tadi yaitu 7200 Watt.

 

Dewasa ini, konsumen sering kali takut untuk membeli kapasitas stabilizer yang jauh lebih besar dari daya yang digunakan. Dengan alasan menghemat budget atau takut salah memilih, presepsi ini baiknya dihilangkan dari pikiran konsumen. Padahal, banyak sekali keuntungan jika kita memilih kapasitas stabilizer yang jauh lebih besar. Selain terhindar dari kemungkinan overload, spare atau cadangan daya yang lebih besar menghindari kemungkinan penggantian stabilizer jika suatu saat dilakukan penambahan daya. Tentu akan lebih efisien membeli kapasitas yang sedikit lebih besar dibandingkan mengganti stabilizer baru jika daya yang digunakan bertambah

 

SELALU PERCAYAKAN INDOTARA SEBAGAI MITRA TERPERCAYA ANDA

 

 

Penulis: ALEX
Editor: IQBAL

Arakawa Stabilizer

List-Product-Arakawa-Stabilizer


Related Articles