Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Inverter Pada UPS

Editor: Fiki
Inverter Pada UPS
Pada artikel kali ini, penulis masih akan membahas mengenai komponen – komponen yang terdapat pada UPS ( Uninterruptible Power Supply ), namun khusus kali ini, penulis lebih berfokus pada salah satu komponen yang terdapat UPS tersebut, yakni Inverter.

Inverter pada UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk mengubah arus listrik DC (Direct Current) yang disimpan di dalam baterai menjadi arus listrik AC (Alternating Current) yang dapat digunakan untuk memberikan daya listrik pada perangkat elektronik. Inverter pada UPS memainkan peran penting dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan terus-menerus pada perangkat elektronik selama terjadi gangguan pada pasokan listrik utama.

Proses konversi arus listrik dari DC ke AC dilakukan oleh inverter melalui serangkaian komponen seperti transistor, kapasitor, dan induktor. Inverter pada UPS harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan gelombang sinusoidal atau gelombang kotak yang sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik yang akan menerima pasokan listrik.

Inverter pada UPS juga harus memiliki kemampuan untuk melakukan beralih secara otomatis antara pasokan listrik utama dan pasokan listrik dari baterai saat terjadi gangguan pada pasokan listrik utama. Ketika terjadi gangguan pada pasokan listrik utama, inverter pada UPS akan segera beralih ke mode baterai dan mulai mengubah arus listrik dari baterai menjadi arus listrik AC untuk memberikan pasokan listrik pada perangkat elektronik.

Pemilihan inverter pada UPS harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik perangkat elektronik yang akan dihubungkan ke dalamnya. Inverter pada UPS dapat dibedakan berdasarkan jenis gelombang yang dihasilkan, kapasitas daya, efisiensi, proteksi, dan keandalannya.

Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang inverter pada UPS:

  1. Jenis inverter: Ada dua jenis inverter yang umum digunakan pada UPS, yaitu inverter Square Wave dan inverter Pure Sine Wave. Inverter Square Wave merupakan inverter yang menghasilkan gelombang kotak yang sederhana, sedangkan inverter Pure Sine Wave menghasilkan gelombang sinusoidal yang lebih halus. Inverter Pure Sine Wave lebih disukai karena memberikan pasokan listrik yang lebih stabil dan aman bagi perangkat elektronik.
  2. Kapasitas inverter: Kapasitas inverter pada UPS akan menentukan berapa banyak daya listrik yang dapat dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan perangkat elektronik. Kapasitas inverter diukur dalam VA (Volt Ampere) atau Watt. Penting untuk memilih kapasitas inverter yang sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik agar dapat berfungsi dengan baik.
  3. Efisiensi inverter: Efisiensi inverter pada UPS juga sangat penting untuk diperhatikan. Semakin tinggi efisiensi inverter, semakin sedikit energi listrik yang hilang dalam bentuk panas saat inverter mengubah arus listrik dari baterai menjadi arus listrik AC.
  4. Proteksi inverter: UPS juga harus dilengkapi dengan proteksi inverter yang dapat melindungi inverter dari kerusakan akibat fluktuasi atau lonjakan tegangan listrik. Proteksi inverter dapat terdiri dari beberapa komponen seperti varistor, surge protector, dan filter.
  5. Keandalan inverter: Inverter pada UPS harus memiliki keandalan yang tinggi untuk memastikan bahwa perangkat elektronik dapat terus menerima pasokan listrik yang stabil dan terus-menerus, terutama saat terjadi gangguan pada pasokan listrik utama. Keandalan inverter dapat dipengaruhi oleh kualitas komponen, desain, dan perawatan yang tepat.