Gangguan listrik tentu menjadi momok bagi para pengusaha hingga warga biasa. Gangguan listrik bisa menyebabkan usaha menjadi stack dan aktivitas warga menjadi terhenti.
Berikut ini saya akan coba jelaskan jenis-jenis gangguan suplai daya listrik :
Baca Juga : | NILAI INVESTASI HARGA GENSET (HARGA GENERATOR SET) | |
DISTRIBUTOR GENSET DI SURABAYA | ||
DISTRIBUTOR GENSET DI JAKARTA |
![]() |
Noise adalah gangguan berupa naik turunnya tegangan listrik (voltase). Dalam kasus ini naik turunnya tegangan tidak banyak atau sedikit. Contohnya jika standart voltase pada tegangan listrik 1 phase, yaitu 220 Volt, maka dikatakan noise jika tegangan berkisar di antara 200 sampai 240 Volt. Namun tidak dipungkiri naik turunnya tegangan yang berselisih jauh juga bisa terjadi, walaupun memang bertahap dan tidak langsung drop atau naik drastis. Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan Automatic Voltage Regulator (AVR) atau yang biasa disebut dengan stabilizer. |
![]() |
Black out merupakan gangguan listrik yang sering disebut dengan padam total. Keadaan padam total ini merupakan suatu keadaan dimana sumber tenaga pada suatu sistem tenaga listrik hilang. Jadi keadaan black out ini adalah keadaan dimana tidak ada aliran listrik sama sekali. Banyak hal yang bisa menyebabkan black out terjadi, seperti adanya gangguan dari gardu induk, sistem distribusi yang gagal, sistem pembangkitan yang bermasalah, dan lain sebagainya. Blackout ini dapat teratasi dengan penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply). |
![]() |
Brown out atau SAG merupakan gangguan berupa turunnya tegangan (voltase) listrik secara drastis bahkan bisa sampai 50% dari yang seharusnya dan tegangan (voltase) tersebut naik lagi kembali ke normal secara cepat. Kembalinya tegangan (voltase) ke keadaan normal pun hanya membutuhkan waktu sepersekian detik. Gangguan ini bisa kita rasakan jika terkadang lampu kita redup atau tiba-tiba PC/komputer kita restart sendiri. Brown out atau SAG ini bisa disebabkan oleh adanya tambahan beban pada sistem aliran listrik, contohnya tetangga kita ada yang menggunakan mesin las, atau menyalakan sound system, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan daya dalam jumlah yang besar. |
![]() |
Surge merupakan suatu keadaan kebalikan dari brown out / SAG. Di mana tegangan (voltase) naik hingga puluhan kali lipat dari yang seharusnya dan turun kembali dalam waktu sepersekian detik. Biasanya ini terjadi karena beban berat pada jaringan listrik berhenti. Contohnya, saat mematikan mesin las listrik, saat mematikan sound system, dan lain sebagainya. Atau bisa juga terjadi ketika listrik kembali menyala setelah mengalami padam total atau black out. Surge & Spike ini juga sering dipakai dalam istilah lonjakan tegangan karena petir. UPS dengan fitur surge protector sudah mampu mengatasi masalah ini. |
Gangguan listrik hampir pasti terjadi, namun kita bisa mencegahnya dengan menggunakan alat UPS dan AVR. Dengan menggunakan UPS dan AVR, efek buruk dari gangguan listrik terhadap peralatan elektronik kita bisa berkurang. UPS dan AVR yang digunakan pun harus berkualitas. Gunakanlah UPS dan AVR merk ARAKAWA dari PT. Indotara Persada.
Jakarta - Head Office
Graha Kencana Building Lt. 10 Suite 10F - Jl. Raya Perjuangan No. 88 - Kebon Jeruk, Jakarta - Barat 11530 | Phone : 021 - 5011 2228 | Email : dgc@indotara.id
Bandung Office
Wisma HSBC Lt. 6 Suite B
Jalan Asia Afrika No.116,
Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Phone : 022 - 310 30 800
Email : sales-bdg@indotara.co.id
Surabaya Office
Bumi Mandiri Tower I Lantai 10 Suite 1008
JL. Jend.Basuki Rachmat 129-137,
Surabaya 60271
Phone : 031 - 3313 3333
Email : sales-sby@indotara.co.id
Semarang Office
Wisma HSBC Lt. 6 suite 609
Jl. Gajah Mada No.135,
Semarang, Jawa Tengah - 50134
Phone : 024 - 40 33 88 99
Email : sales-smg@indotara.co.id
Medan Office
Kompleks MMTC WAREHOUSE Blok C-7
Jl. Pasar V, Pancing,
Medan, Sumut 20371
Phone : 061 - 50 300 600
Email : sales-mdn@indotara.co.id