Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Komponen-Komponen Penting dalam UPS dan Fungsinya

Editor: Rosyid

UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah perangkat penting yang berfungsi sebagai penyuplai daya cadangan ketika terjadi pemadaman listrik. Di balik fungsinya yang tampak sederhana, UPS memiliki berbagai komponen penting yang saling bekerja sama agar sistem dapat berjalan dengan optimal dan memberikan perlindungan maksimal terhadap perangkat elektronik.

Berikut ini adalah komponen-komponen utama dalam sebuah UPS dan penjelasan fungsinya:

1. Baterai
Fungsi:
Baterai adalah sumber daya utama yang menyuplai listrik saat pasokan dari jaringan utama terputus. Daya dari baterai inilah yang digunakan untuk menjaga perangkat tetap menyala dalam waktu singkat—cukup untuk menyimpan data atau mematikan perangkat dengan aman.

Jenis baterai umum:

Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

2. Inverter
Fungsi:
Inverter mengubah arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik. Ini adalah proses vital, terutama saat terjadi pemadaman listrik.

3. Rectifier (Penyearah)
Fungsi:
Rectifier mengubah arus listrik dari sumber utama (AC) menjadi arus searah (DC). DC ini digunakan untuk mengisi baterai dan juga sebagai sumber daya bagi inverter ketika listrik masih menyala.

4. Static Switch
Fungsi:
Static switch adalah saklar elektronik yang secara otomatis dan cepat memindahkan beban dari daya utama ke daya baterai saat terjadi gangguan listrik. Ini memungkinkan transisi daya yang hampir tanpa jeda (zero transfer time) pada UPS online.

5. Bypass Switch
Fungsi:
Digunakan untuk mengalihkan aliran listrik langsung dari sumber utama ke beban (tanpa melewati inverter atau baterai), biasanya saat UPS mengalami kerusakan atau dalam mode perawatan. Ada dua jenis:
Manual bypass
Automatic bypass

6. Charger / Battery Charger
Fungsi:
Mengisi ulang baterai ketika listrik utama normal. Charger memastikan baterai UPS selalu dalam kondisi siap pakai saat dibutuhkan.

7. Filter dan Surge Protector
Fungsi:
Melindungi perangkat dari lonjakan tegangan (surge) dan gangguan listrik seperti spike, noise, atau harmonisa. Komponen ini penting untuk memastikan kestabilan dan kualitas daya.

8. Display Panel / Interface
Fungsi:
Menampilkan informasi penting seperti status baterai, beban, tegangan input/output, dan alarm. Beberapa UPS modern bahkan dilengkapi dengan layar sentuh atau monitoring berbasis web dan aplikasi.

9. Cooling System (Kipas atau Pendingin)
Fungsi:
Menjaga suhu internal UPS tetap stabil dan mencegah overheat. Pendinginan yang efektif membantu memperpanjang umur perangkat.

10. Control Circuit / Logic Board
Fungsi:
Otak dari UPS. Mengelola aliran daya, memonitor status sistem, dan mengatur fungsi otomatis seperti switching dan charging. Logic board juga berkomunikasi dengan software monitoring jika ada.

Kesimpulan
Setiap komponen dalam UPS memiliki peran yang sangat krusial. Baterai dan inverter menjaga pasokan listrik saat darurat, sementara switch dan sistem kontrol memastikan transisi daya berjalan mulus dan aman. Dengan memahami komponen-komponen ini, pengguna dapat lebih bijak dalam memilih, menggunakan, dan merawat UPS untuk berbagai kebutuhan baik di rumah, kantor, hingga industri besar. Untuk mendapatkan UPS dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau anda dapat menghubungi PT. Indotara persada. PT Indotara persada merupakan distributor UPS terbaik diindonesia dengan Merek Arakawa. Cek Websitenya di www.indotara.id, Atau kunjungi langsung Showroomnya yang terletak dicikupa Tangerang.