Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Pengertian dan Fungsi Electric Motor

Editor: Rosyid
Pengertian dan Fungsi Electric Motor
Pengertian Electric Motor Heavy Duty dan Fungsi

Dalam dunia elektronika, electric motor atau disebut juga dengan motor listrik menjadi komponen yang tidak dapat dipisahkan. Begitu juga di dunia otomotif, electric motor / motor listrik ini tidak dapat dipisahkan pada sebuah motor ataupun mobil. Ambil contoh penggunaannya di mobil, seperti sistem starter, cooling fan, dan power windows. Secara umum, electric motor / motor listrik dapat dijumpai pada kehidupan sehari – hari, seperti contoh kipas angin, pompa air, mesin cuci, dan blender.

Oleh karena itu, pengertian motor listrik adalah unit yang bisa mengkonversi atau mengubah energi yakni dari energi listrik menjadi energi mekanik.Sedangkan alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut dinamo atau generator. Selain itu, motor listrik juga dapat mengubah dari tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini terjadi dimana mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut dengan elektro magnet.

Dari suplay motor dibedakan menjadi dua, yakni motor AC ( Alternating Current ) dan motor DC ( Direct Current ). Berdasarkan sumber energi listrik, AC electric motor dapat dibedakan menjadi 2 yakni ; electric motor AC tiga fasa dan electric motor AC satu fasa. Kerja motor seri AC sangat menyerupai motor seri DC, kecepatan semakin tinggi dengan adanya pengurangan beban. Beberapa motor seri ada yang dibuat dalam ukuran yang besar dengan tujuan untuk melayani traksi yang lebih besar dan digunakan untuk frekuensi yang rendah, yakni 25 Hz atau kurang. Tetapi motor AC memiliki ukuran sepersekian daya kuda yang dimana dirancang untuk bekerja dengan baik pada frekuensi 50 Hz atau 60 Hz. Untuk beberapa pemakaian, biasanya penggunaan motor seri yang dapat bekerja pada rangkaian AC ataupun DC.

Dengan rancangan sedemikian rupa, motor seri dibuat agar dapat beroperasi dengan baik pada frekuensi 50 Hz sampai 60 Hz atau pada tegangan DC 115 atau 220 V. Oleh karena itu, suatu motor dengan seri demikian biasanya disebut motor universal. Motor universal merupakan suatu motor seri yang mempunyai kemampuan untuk dapat bekerja dengan sumber tegangan AC maupun DC.

Karakteristik motor AC dengan DC cukup berbeda dikarenakan :
  1. Electric motor dengan sumber tegangan AC, tegangan reaktans jatuh didalam medan dan gandar kumparan yang menyerap sebagian tegangan yang diberikan, oleh karena itu, torsi dan arus lawan perputaran yang dibangkitkan pada kumparan biasanya lebih kecil dan kecepatannya biasanya cenderung menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan sumber tegangan yang ada pada electric motor DC.
  2. Dengan sumber tegangan pada electric motor AC, rangkaian magnetis menjadi cukup jenuh pada gelombang arus, dan nilai rms fluks menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan electric motor DC. Sedangkan pada nilai rms yang sama, torsi biasanya cenderung menjadi lebih kecil dan kecepatannya cenderung lebih tinggi dengan sumber tegangan pada electric motor AC dibandingkan dengan sumber tegangan yang ada pada electric motor DC.

Pada electric motor baik AC maupun DC terdapat yang namanya pengatur kecepatan motor, yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putar motor tersebut. Selain itu, pada electric motor baik AC maupun DC, terdapat juga yang namanya pengontrol penggerak yang merupakan alat elektronik yang dapat mengontrol kecepatan, torsi dan arah dari motor AC maupun DC.