Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Pengertian Duty Cycle Pada Mesin Las

Editor: Rosyid
Pengertian Duty Cycle Pada Mesin Las - Duty cycle pada mesin las adalah rasio waktu operasi mesin secara terus menerus tanpa mengalami overheating dan kerusakan. Ini dinyatakan sebagai persentase dari 10 menit dan menunjukkan berapa lama mesin bisa dijalankan dalam periode 10 menit tanpa melebihi suhu maksimum yang direkomendasikan. Misalnya, duty cycle 50% berarti mesin bisa dioperasikan selama 5 menit secara terus menerus sebelum harus dimatikan selama 5 menit untuk dingin. Oleh karena itu setiap welder harus mengetahui cara membacanya agar mesin las tetap dapat digunakan dengan baik dan tahan lama.

Setiap mesin las mempunyai kapasitas duty cycle yang bermacam macam, seperti 40 %, 60%, 100% dan lainnya.

Cara Membaca Spesifikasi Duty Cycle Mesin Las

Untuk melihat data duty cycle atau spesifikasi mesin Anda dapat melihat pada brosur dan spesifikasi mesin las nya

Tertulis di brosur /spesifikasi mesin las Duty Cycle 400A @ 60%, 310A 100%

Mesin las dengan duty cycle 400A 60% adalah mesin las yang memiliki daya beban maksimum sebesar 400 Ampere dan mampu bekerja selama 60% dari waktu siklus total pengoperasian sebelum membutuhkan istirahat. Angka ini menunjukkan batas maksimal arus yang dapat diterima oleh mesin las selama suatu periode waktu tertentu, dan sangat penting untuk menentukan efisiensi dan performa mesin las. Pada mesin las duty cycle 60% dengan arus maksimumnya adalah 400A berarti penggunaan selama 6 menit dan istirahat 4 menit, namun jika ingin duty cycle 100% atau dapat digunakan secara terus menerus selama 10 menit maka arus maksimum yang digunakan adalah 310 ampere.

Menggunakan mesin las melebihi duty cycle yang ditentukan dapat menimbulkan beberapa bahaya berikut:

  1. Overheating: Arus yang lebih tinggi dari batas yang ditentukan dapat menyebabkan mesin las mengalami overheating, yang dapat mengakibatkan kerusakan internal dan memperpendek umur mesin las.
  2. Kerusakan komponen: Arus yang terlalu tinggi dapat merusak komponen-komponen mesin las, seperti elektroda dan transformator, yang akan membutuhkan perbaikan atau penggantian.
  3. Kekurangan efisiensi: Jika mesin las bekerja melebihi duty cycle, itu dapat mempengaruhi efisiensi mesin dan menurunkan kualitas hasil las.
  4. Keamanan: Arus yang terlalu tinggi dapat menimbulkan bahaya bagi operator mesin las, seperti bahaya kebakaran dan bahaya listrik.

Oleh karena itu, penting untuk mematuhi duty cycle yang ditentukan untuk memastikan mesin las beroperasi dengan aman, efisien, dan mempertahankan kualitas hasil las. Jika anda ingin membeli mesin las listrik terbaik sangat penting memilih mesin las yang mempunyai nilai duty cycle tinggi agar produktivitas bisa maksimal tetapi harganya pasti juga lebih tinggi dibandingkan yang lebih rendah.

Artikel diatas semoga bisa membantu anda sebagai pertimbangan untuk memilih mesin las terbaik.