Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Stabilizer, Definisi, Fungsi Dan Jenisnya

Posted Date, 8 November 2022

Editor: Ipin

Penulis: Anissa, S.Sos

Stabilizer, Definisi, Fungsi Dan Jenisnya

Stabilizer, Definisi, Fungsi Dan Jenisnya - Apakah di rumah atau kantor Anda sering sekali terjadi kerusakan pada alat elektronik? Seperti computer di kantor atau televisi atau kulkas di rumah? Bisa jadi hal ini terjadi karena adanya ketidakstabilan pada tegangan atau voltase listrik. Untuk mengatasi hal tersebut cara yang paling baik adalah dengan memasang stabilizer.

Stabilizer sendiri di pasaran atau lingkungan engineer sering disebut dengan Automatic Voltage Regulator (AVR) atau juga disebut dengan stabilizer voltage atau stavol. Perangkat ini berfungsi sebagai penstabil tegangan sekaligus perangkat yang mengamankan ketika terjadi lonjakan pada aliran listrik suatu perangkat elektronik atau mesin. Biasanya stabilizer akan membuat tegangan yang diberikan kepada pernagkat elektronik atau mesin menjadi lebih kecil.

Perangkat ini selain menstabilkan tegangan listrik juga bisa digunakan untuk mencegah adanya pencurian listrik, voltase tidak stabil akibat cuaca buruk yang biasanya menyebabkan aliran listrik jadi terganggu sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik maupun mesin. Secara sederhana stabilizer ini diperlukan agar aliran listrik menjadi stabil dan normal.

Penggunaan stabilizer ini harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, tentu saja dari kapasitas juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu pada stabilizer terdapat beberapa jenis, secara umum terbagi menjadi 4 jenis stabilizer diantaranya adalah:

1. Stabilizer Servo Motor
Jenis stabilizer ini banyak dipasaran dan sangat umum dijual. Stabilizer ini menggunakan motor servo sebagai inti partnya dimana motor servo ini akan berputar sehingga mendapatkan tegangan listrik yang stabil. Part motoran dari servo ini adalah gulugan dinamo. Biasanya untuk jenis ini memiliki harga yang relatif murah dan terjangkau.Jangkauan fluktuasi listrik dari stabilizer jenis servo ini cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya, namun kelemahan pada jenis stabilizer ini adalah untuk respon time yang diperlukan untuk menstabilkan tegangan cukup lama yaitu 1 sampai 2 detik, selain itu jenis servo ini membutuhkan carbon brush ketika berkerja, sehingga lama kalamaan ketika carbon brush ini aus atau tergerus karena pemakaian maka dibutuhkan maintenance atau pergantian carbon brush, biasanya pergantian sesuai dengan pemakaian dan kerja stabilizer, umumnya setelah 2-3 tahun pemakaian.


Baca Juga:



2. Stabilizer Relay
Stabilizer ini  bekerja apabila tegangan listrik naik-turun pada suatu perangkat elektronik. Stabilizer ini mampu bekerja dengan cepat, namun sayangnya jenis stabilizer ini  hanya akan menaikan atau menurunkan voltase lebih tinggi 1 level dari voltase normal. Juga range kestabilan jenis ini juga kurang baik, biasanya hanya berkisar kurang dari 5% saja.

3. Stabilizer Digital Control
Jenis stabilizer ini menggunakan gabungan antara sistem kerja transistor dan sistem kerja relay. Pada sistem digital control ini merupakan jenis yang baik karena dilengkapi dengan filter sehingga dapat menyaring gangguan listrik, lebih unggul dari dua jenis sebelumnya.

4. Stabilizer Ferro Resonant
Stabilizer ini memiliki teknologi tinggi dari semua jenis stabilizer yang lain. Sistem kerja stabilizer ini menggunakan capacitor dan isolation transformer, merupakan stabilizer yang handal dalam menangani permasalahan listrik. Bukan hanya listrik yang tidak stabil saja namun juga mampu melindungi peralatan dari surge (lonjakan), sag (daya drop), spike (daya naik sangat tinggi), dan noise (kebisingan). Respon time untuk jenis stabilizer ferro resonant ini adalah yang tercepat, dengan respon time dibawah 0.5 detik. Namun jenis stabilizer ini  memiliki kecenderungan harga yang cukup mahal, biasanya bisa dua kali lipat dari harga stabilizer tipe lainnya.

Dalam memilih stabilizer sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Anda, penentuan kapasitas, jenis stabilizer yang digunakan dan juga respon time yang dibutuhkan. Hal ini tentu saja mempengaruhi kinerja dari stabilizer itu sendiri maupun perangkat elektronik ataupun mesin yang digunakan agar bisa bekerja dengan baik saat tegangan tidak stabil.

Hal penting lainnya adalah perhatikan ketersediaan sparepart, jaminan garansi dan juga layanan purna jual dari unit yang Anda beli. Arakawa memiliki semua kelebihan itu, jika memiliki kebutuhan stabilizer, kami siap melayani kebutuhan Anda. Segera hubungi kami PT. Indotara Persada


Related Articles