Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Kenali 6 Ciri-ciri Air Minum yang Layak Di Konsumsi

Editor: Farhan
Kenali 6 Ciri Ciri Air Minum yang Layak Dikonsumsi

Air merupakan kebutuhan nomor satu setiap manusia. Tidak minum air dapat berdampak negatif pada aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pakar kesehatan menganjurkan agar kita minum air putih sebanyak 6-8 gelas sehari, yang setara dengan 2-3 liter air.

Sayangnya, tidak semua sumber air layak untuk Anda. Puluhan juta orang Indonesia masih meminum air yang mengandung polutan berbahaya, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2020. Air mendidih saja tidak cukup.

Minum air yang terkontaminasi dapat membuat Anda terkena berbagai penyakit berbahaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan agar Anda selalu dapat menikmati air yang tidak hanya segar tetapi juga sehat.

Artikel ini akan memberikan solusi bagi mereka yang ingin mengkonsumsi air yang lebih berkualitas.

Ciri Air Minum Terkontaminasi :

Minum air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Untuk menentukan apakah sumber air Anda terkontaminasi, Anda perlu mengetahui beberapa ciri:

1. Kriteria Penampakan Fisik Air

Cara termudah untuk mengetahui apakah air layak untuk diminum adalah dengan memperhatikan penampilan fisiknya. Hindari air minum jika menimbulkan bau, warna, atau rasa yang tidak biasa.

2. Standar kadar air

Selain tampilan yang terlihat, Anda juga bisa menguji tingkat kelembapan yang ingin Anda konsumsi. Hindari air minum yang mengandung mikroorganisme berbahaya dan bahan radioaktif. Selain itu, hindari air minum yang pH-nya tidak memenuhi standar netral.

Efek minum air yang tercemar :

Air yang tercemar mengandung banyak polutan seperti kuman, bakteri, bahkan bahan kimia berbahaya. Efek dari meminum air yang terkontaminasi seringkali langsung terasa. Namun, komplikasi yang lebih serius juga bisa terjadi dan tidak menimbulkan gejala hingga sudah parah.

Berikut ini adalah kemungkinan efek buruk pada tubuh setelah minum air yang terkontaminasi:

1. Efek pada pencernaan

Saluran pencernaan adalah "benteng pertahanan" pertama tubuh melawan serangan penyakit. Namun, "benteng" Anda mungkin bermasalah saat Anda meminum air yang terkontaminasi.

Bakteri dan kuman yang menghuni air dapat menginfeksi Anda dengan berbagai penyakit seperti kolera, disentri, bahkan demam tifoid (tifus/tifus). Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.

2. Efek pada penglihatan

Kualitas air yang tercemar juga dapat menyebabkan trakoma. Trachoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang hidup di daerah dengan sanitasi buruk.

3. Efek pada hati

Minum air yang terkontaminasi dapat menyebabkan hepatitis A. Hepatitis A adalah penyakit radang hati. Penyakit ini dapat menyebar melalui air, terutama jika sumber airnya tercemar.

4. Komplikasi lainnya

Minum air yang terkontaminasi dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang. Misalnya, penyakit ginjal, penyakit sistem saraf, anemia, dll. Gejala penyakit terkadang hanya muncul saat kondisinya sudah parah.

Organisasi Kesehatan Dunia Standar Air Minum yang Memadai WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyebutkan dua standar air minum. Singkatnya, ada dua kriteria yang harus Anda ketahui:

1. Air seharusnya tidak berbau

Cara termudah untuk mengetahui apakah air di rumah Anda tercemar adalah melalui baunya. Bau tidak sedap terjadi ketika air yang Anda minum bersentuhan dengan kontaminan yang larut atau mengendap di dalam air. Jika airnya berbau, hindari meminumnya.

2. Air berwarna bening

Air yang bersih dan dapat diminum biasanya tidak berwarna, artinya jernih. Oleh karena itu, jika Anda melihat adanya perubahan warna pada sumber air Anda, kemungkinan besar air tersebut telah tercemar.

3. Tidak ada rasa

Air yang tidak tercemar tidak memiliki rasa, juga dikenal sebagai air mentah. Para ahli menyarankan untuk tidak meminum air jika rasanya pahit, asam, atau lainnya.

4. Mengandung mineral yang bermanfaat bagi tubuh

Air minum yang sehat harus mengandung berbagai mineral yang mendukung fungsi tubuh, yaitu zat besi, fosfor, dan seng.

5. Tingkat pH Air Tidak Jauh dari Batas Netral

Anda bisa menggunakan pH Meter untuk mengetahui tingkat pH air di rumah Anda. Air yang bersih adalah air yang memiliki pH netral, ditunjukkan dengan angka 7. Jika kurang atau lebih dari itu, ada baiknya Anda melakukan penyaringan tambahan.

6. Tidak Ada Mikroorganisme Berbahaya

Apabila Anda hendak mengecek lebih lanjut, Anda bisa membawa contoh air rumah Anda ke laboratorium untuk dicek kadar mikroorganismenya. Indikator air yang layak konsumsi adalah air yang tidak memiliki kandungan mikroorganisme berbahaya.

7. Tidak Terdapat Zat Radioaktif

Banyak orang tidak tahu, zat radioaktif seperti uranium dan radium ada di barang-barang yang sering Anda temui sehari-hari, seperti limbah makanan, kotoran hewan atau puntung rokok.

Mengatasi Air Tercemar Menggunakan Filter Air : Kusatsu

Jika air bersih dan minum bermasalah maka mesin water treatment Kusatsu lah solusi nya.