Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Macam-macam Teknik Pembubutan (Turning)

Editor: Ipin
Macam-macam Teknik Pembubutan (Turning)
Macam-macam Teknik Pembubutan (Turning)
Pembubutan didefinisikan sebagai proses dalam permesinan dengan gerakan pemotongan kontinyu yang melingkar. Pembubutan dilakukan menggunakan mesin bubut (lathe). Benda kerja yang biasa dibubut/dipahat antara lain: logam, kayu, dan plastik. Proses pembubutan ini juga dikenal dengan sebutan turning.

Pada proses pembubutan ada beberapa macam teknik yang bisa diterapkan. Masing-masing dari teknik memiliki tujuan atau maksud tersendiri. Selain itu, perbedaan teknik pembubutan juga memengaruhi geometri hasil akhir pengerjaan. Berikut macam-macam teknologi pembubutan:

1. Pembubutan Silindris
Pembubutan silindris merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut sejajar dengan sumbu putar benda kerjanya. Metode pembubutan ini digunakan untuk membuat bentuk diameter seragam (seperti poros lurus).

2. Pembubutan Muka (Facing)
Pembubutan muka merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut tegak lurus terhadap sumbu putar benda kerja (radial). Metode pembubutan muka digunakan untuk menyayat permukaan ujung benda kerja serta mengurangi panjang dari benda kerja. Ketika melakukan proses pembubutan kasar (roughing) gerakan pahat dari luar ke dalam. Sebaliknya ketika melakukan finishing, gerakan pahat dari dalam ke luar lebih cocok diterapkan pada benda kerja.

3. Cutting Off
Cutting off merupakan pemotongan benda kerja menggunakan pahat bubut. Pada proses ini, pahat bubut yang digunakan memiliki ujung potong yang miring. Oleh karena itu, pahat bubut ini memiliki bentuk sudut kurang dari 90°. Dengan bentuk ujung potong yang miring, akan diperoleh permukaan potong tanpa sisa (permukaan yang rata) pada ujung benda kerja.

4. Recessing
Recessing merupakan penyayatan yang bertujuan untuk membentuk sebuah alur pada benda kerja. Ujung pahat yang digunakan biasanya sejajar dengan sumbu benda kerja (sudut pahat 90°). Recessing memiliki kemiripan dengan cutting off. Perbedaan keduanya hanya terletak pada bentuk/sudut pahatnya.Proses Recessing biasanya digunakan untuk membuat alur pemisah antara bentuk pembubutan silindris dan ulir.

5. Parting
Parting merupakan proses pembubutan di mana pahat bubut bergerak sejajar maupun tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Sesuai dengan namanya, parting digunakan untuk memotong atau memisahkan benda kerja. Beberapa pengguna juga mengenal parting sama dengan cutting off.

6. Biting
Biting merupakan pembubutan ujung atau muka, di mana arah pemakanan ujung pahat sejajar dengan sumbu benda kerjanya. Metode biting digunakan untuk membuat alur atau lubang besar pada permukaan ujung benda kerja.

7. Pembubutan Bentuk (Form Turning)
Pada pembubutan bentuk, ujung potong pahat bubut berukuran besar yang membentuk kontur. Teknologi pembubutan bentuk mirip seperti recessing, perbedaannya terletak pada bentuk pahat yang unik. Bentuk pahat ini dapat disebut dengan pahat bubut bentuk.

8. Pembubutan Tirus
Pembubutan tirus merupakan penyayatan silindris yang menghasilkan perbedaan diameter secara konstan/terus menerus. Metode pembubutan ini digunakan untuk membuat poros tirus/konis. Teknik pembubutan tirus bisa dilakukan dengan memiringkan eretan atas, menggeser tailstock, menggunakan taper attachment, dan menggunakan alat potong yang berbentuk miring.

9. Pembubutan
Pembubutan copy merupakan penyayatan yang menghasilkan bentuk benda kerja sesuai dengan geometri benda replika yang telah di sediakan. Replika tersebut akan ditransmisikan dengan eretan melintang dan eretan memanjang.

10. Pembubutan Ulir
Pembubutan ulir merupakan penyayatan yang menghasilkan bentuk ulir pada benda kerja. Metode pembubutan ulir terdiri dari pembubutan ulir luar dan ulir dalam. Pembubutan ulir tergolong dalam pembubutan silindris di mana pemakanannya sesuai dengan pola kisar ulir dari ulir yang akan dibuat.

11. Chamfering

Chamfering merupakan pembubutan pada sudut benda kerja menggunakan bagian ujung pahat. Hasil dari metode chamfering dikenal dengan istilah chamfer.

12. Boring
Boring merupakan pembubutan dengan gerakan pemakanan yang sejajar dengan sumbu benda kerja. Menurut arah pemakanannya metode boring mirip dengan pembubutan silindris. Namun, perbedaannya adalah boring dilakukan pada bagian dalam benda kerja. Boring bertujuan untuk memperbesar diameter ukuran lubang pada benda kerja.

13. Pengeboran (Drilling)
Pengeboran dapat dilakukan pada mesin bubut. Kebalikan dengan pengeboran pada mesin bor, pengeboran dengan mesin bubut menggunakan mata bor yang tidak ikut berputar (yang berputar benda kerjanya saja).

14. Reaming
Reaming mirip dengan drilling. Proses ini berfungsi untuk memperbesar diameter lubang hasil dari pengeboran (drilling). Selain itu, reaming juga digunakan untuk memperhalus permukaan lubang benda kerja. Proses reaming merupakan proses lanjutan dari proses drilling (meskipun tidak wajib dilakukan proses reaming).

15. Knurling

Knurling sebenarnya bukan termasuk dalam proses penyayatan. Knurling merupakan proses pembentukan logam, digunakan untuk membuat pola arsiran yang bersilangan pada permukaan benda kerja. Biasanya pola knurling digunakan pada pegangan supaya tidak licin.