Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Bahwa Piston Air Compressor berkerja dengan menggunakan Piston/Torak yang bergerak naik turun didalam Silinder, Untuk menggerakanya itu bisa menggunakan Motor atau menggunakan Engine. Bukan hanya itu saja, Motor atau Engine harus disertai dengan pendukung yang menghantarkan putaran yaitu Belt atau bisa dengan cara Direct (secara langsung menggunakan GEAR).
Ada beberapa jenis Piston Air Compressor, yaitu Piston Air Compressor Single Stage ( Satu Tahap ) dan Piston Air Compressor Two Stage ( Dua Tahap ). Keduanya Piston Air Compressor ini memiliki peranan yang berbeda, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu menghasilkan udara bertekanan, biasanya Piston Air Compressor Single Stage dipakai untuk kerja ringan saja, karna Piston Air Compressor single stage di Design hanya untuk tekanan maksimum hanya 8 BAR, Beda halnya Dengan Piston Air Compressor Jenis Two Stage, Air Compressor tersebut dipakai untuk aplikasi yang membutuhkan udara bertekanan tinggi, atau dinamakan dengan HIGH PRESSURE, karna tekanan udara yang keluar dari Piston Air Compressor mampu mencapai 13BAR Bahkan Lebih. Berikut akan kami jelaskan cara kerja kedua Piston Air Compressor Tersebut.
1. |
PISTON AIR COMPRESSOR SINGLE STAGE ( Satu Tahap ) |
|
 |
Beberapa
banyak orang salah mengartikan jenis Piston Air Compressor, dimana
mereka berfikir kalau dua buah piston air compressor itu berarti jenis
Two Stage, ternyata bukan, memang terlihat sama, tetapi yang
membedakanya Piston Air Compressor Single Stage dan Piston Air
Compressor Two stage itu hanya cara kerja untuk mengkompresi udara. Berawal
dari udara yang dihisap melalui Filter udara, Ketika piston bergerak ke
bawah, udara tersebut ditarik kedalam dan Ketika piston bergerak naik,
udara tersebut ditekan/dikompresi. Ada dua buah katup (Valve) yang
mengurus asupan udara dan Pembuangan.
|
Katup tersebut hanya satu arah
(biasanya terletak di dalam kepala silinder) yang memastikan bahwa udara
yang terhisap tidak dapat kembali lagi keluar melalui melalu lubang
penghisapan, Begitu juga udara yang terdorong keluar melalui lubang
pembuangan tidak dapat mengalir kembali ketika piston bergerak ke bawah,
melainkan langsung masuk ke dalam Air Receiver Tank.
|
2. |
PISTON AIR COMPRESSOR TWO STAGE ( Dua Tahap ) |
|
 |
Piston Air
Compressor Two Stage ini memiliki cara kerja hampir sama dengan Piston
Air Compressor Single Stage, yang membedakanya adalah Adanya dua
Silinder besar dan kecil, Tahap pertama udara tersebut di kompresi di
dalam Silinder besar, Volume udara yang tinggi tetapi bertekanan rendah.
Kemudian udara tersebut diturunkan temperaturnya melewati pendingin
udara sebelum di lanjutkan ke tahap dua, Tahap kedua udara tersebut
kembali lagi di kompresi melalui silinder/Piston yang lebih kecil,
Volume udara lebih rendah, tetapi memiliki tekanan yang sangat besar. |
|
Ada beberapa ukuran kapasitas Piston Air Compessor, Dari Piston Air Compressor dengan kapasitas 0.75 HP sampai Piston Air Compressor dengan kapasitas 30HP. Semuanya tergantung berapa banyak udara yang di butuhkan. Bila memang membutuhkan Air Delivery yang besar, Rotary Screw Air Compressor akan menjadi pilihan yang lebih baik, tapi bila membutuhkan tekanan udara yang besar dan jarang sekali pemakaianya, Piston Air Compressor adalah pilihanya
Penulis : Winnarko
Editor : Takiyudin


Related Articles