Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Prinsip Kerja Mesin Bubut

Editor: Ipin
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal.

Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.

Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:

1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.

2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.

3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.

4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.

5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.

6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.

7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.

8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.