Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Kepulauan Seribu Tak Kuatir Kekurangan Air Bersih Karena Ada Teknologi Sea Water Desalination

Editor: Rosyid
Kepulauan Seribu Tak Kuatir Kekurangan Air Bersih Karena Ada Teknologi Sea Water Desalination
Kepulauan Seribu Tak Kuatir Kekurangan Air Bersih Karena Ada Teknologi Sea Water Desalination

Sebagai umat manusia, sudah pasti kita membutuhkan air sebagai pendamping hidup. Tanpa air, kita tak mungkin selamat dan aktivitas sehari-hari kita secara langsung terganggu. Dan demi terciptanya tubuh dan lingkungan yang sehat diperlukan air bersih. Air bersih menghadirkan sanitasi serta lingkungan yang bersih serta mengurangi resiko penyakit-penyakit tertentu seperti diare. Indonesia saat ini sedang dilanda krisis air bersih di beberapa wilayah. Malah, beberapa penelitian mengatakan bahwa dengan laju pertumbuhan penduduk yang ada saat ini, beberapa tahun kedepan Indonesia akan mengalami krisis air bersih. Akan tetapi, jika air bersih dapat dikelola dengan tepat semestinya kekhawatiran seperti itu tak perlu dipikirkan. Setidaknya hal itu yang terjadi dengan masyarakat di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Melalui teknologi desalination atau desalinasi dilakukan dengan cara memisahkan senyawa garam dari kandungan air laut. Desalinasi dapat terjadi secara alamiah melalui proses penguapan dan pengembnuan. Proses desalinasi lumrah dilakukan untuk mendapatkan air bersih khususnya untuk industri pertanian. Di dunia ini, negara-negara yang paling banyak melakukan desalinasi berada di kawasan Timur Tengah, persisnya Bahrain, Kuwait, dan Qatar. Ketiga negara ini juga merupakan negara dengan jumlah desalinasi air terbesar di dunia.

Kembali ke Kepulauan Seribu, proses desalinasi air didukung oleh inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebanyak tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta dibawah prakarsa Nelson Simanjuntak selaku Kepala Bidang Air Baku, Air Bersih, dan Air Lembah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Kepulauan Seribu yang aslinya mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih kini mendapatkan teknologi penyulingan air bersih yang lebih modern. Pembangunan tiga alat IPA telah berhasil mengubah warga Kepulauan Seribu. Hal ini demikian karena keberadaan air bersih untuk kehidupan sehari-hari semakin terjamin.

Alat-alat IPA yang dimaksud tadi dibangun di Pulau Tidung, Pulau Lancang serta Pulau Kelapa. Mereka masing-masing memiliki kapasitas output sebesar 3 liter per detik, 1,5 liter per detik, serta 5 liter per detik. Adapun ujicoba alat-alat tersebut sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2019. Ketiga alat tersebut juga menyasar 1,000 rumah tangga, dan hampir seluruhnya telah terpasang instalasi saluran air bersih.Pada tahun 2022 telah terpasang 19 alat IPA di seluruh Kepulauan Seribu. Dan kini IPA sedang dibangun di Pulau Sabira. Mencontohi inisiatif Pemprov DKI Jakarta pada Kepulauan Seribu, sudah seharusnya wilayah-wilayah Indonesia yan lain, khususnya yang berbentuk kepulauan luar untuk mengadopsi teknologi IPA dalam pengadaan air bersih. Dengan begitu, ketersediaan air bersih semakin terjamin, dan siklus air dapat berjalan dengan semestinya.