Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

MESIN STAMPER DAN CARA PENGGUNAANYA

tamping rammer.jpg Mesin Stamper atau yang dikenal sebagai tamping rammer merupakan alat yang dipergunakan untuk memadatkan tanah, Mesin Stamper sangat membantu untuk mempercepat proses pemadatan tanah timbun, selain itu Mesin Stamper juga dapat memadatkan tanah asli kohesif. Mesin Stamper biasanya digunakan dalam proses pemadatan untuk bangunan gedung, pemadatan jalan, halaman, selain itu Mesin Stamper juga digunakan untuk pekerjaan pemadatan timbunan lainnya.
Bahan bakar yang biasanya digunakan Mesin Stamper adalah Bensin.

Mesin stamper/ tamping rammer terdiri dari beberapa bagian dan mempunyai fungsinya masing- masing :

1.  Mesin
Mesin merupakan sumber tenaga yang berfungi mengubah rotasi roda gigi untuk mendapatkan gerakah vertikal secara timbal balik saat Mesin Stamper digunakan.
2.
Bingkai Pelindung dan Pegangan Pengarah
Ini adalah bagian alat luar dari Mesin Stamper yang berfungsi untuk melindungi bagian mesin Mesin Stamper dan juga menempatkan pegangan untuk dijadikan sebagai pengarah gerakan Mesin Stamper secara horizontal. Mesin Stamper Biasanya dibuatkan pegangan besi yang bisa dipegang oleh mekanik untuk mengarahkan Mesin Stamper sesuai dengan tempat yang akan di padatkan.
3. Kaki Hentak
Kaki Hentak merupakan bagian Mesin Stamper yang dibuat untuk melanjutkan gerakan vertikal timbal balik dari Mesin Stamper melalui penempatan pegas yang dipasangkan bergerak turun naik sehingga terjadi tumbukan dari Mesin Stamper dengan tenaga yang besar terhadap permukaan yang ditumbuk.
4. Plat Tumbuk
Bagian dari Mesin Stamper ini terdapat dibawah kaki hentak yang merupakan bagian alat Mesin Stamper yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah yang ditumbuk.

Cara Pemakaian Mesin Stamper/ tamping rammer :

1. 
Cek Bahan Bakar
Sebelum melakukan pengoperasian , terlebih dahulu kita harus memeriksa bahan bakar Mesin Stamper yang ada dalam tanki mesin apakah sudah terisi. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pengisian bahan bakar tidak boleh terlalu penuh, karena getaran yang cukup besar dapat menyebabkan bahan bakar tumpah dari Mesin Stamper.
2.
Cek Mur dan Baut 
Sebelum menjalankan Mesin Stamper, hal yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan baut dan umur. Hal ini wajib dilakukan dikarenakan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran pada bahan bakar, oli,kecelakan kerja, dsb saat menggunakan Mesin Stamper tersebut.
3. Menghidupkan Mesin
Pertama -tama yang harus dilakukan ketika menghidupkan Mesin Stamper adalah membuka katup pada bahan bakar ke posisi terbuka, kemudian atur posisi mesin ON/OFF ke posisi ON. Tarik grip pegangan secara cepat sehingga Mesin Stamper bunyi dan posisi hidup. Setelah posisi Mesin Stamper sudah hidup lakukan pemanasan kira kira 3- 5 menit pada kecepatan paling rendah.
4. Menjalankan Mesin
Setelah Mesin Stamper dipanaskan kira kira 3-5 menit   pada kecepatan rendah secara perlahan lahan atur posisi kecepatan tuas dengan memindahkan kait pengatur secara perlahan lahan untuk menghidnari kerusakan kopling. Setelah kait pengatur sudah di atur ke posisi kecepatan yang dibutuhkan  dengan perlahan Mesin Stamper diarahkan ke tempat yang akan dipadatkan dengan mengatur posisi pada pegangan Mesin Stamper. Kecepatan arah horizontal harus diseimbangkan oleh operator , dimana harus dihindari pemadatan  disatu posisi pada jangka waktu yang cukup lama karena akan menyebabkan pergeseran arah horizontal akan sulit karena perbedan ketingggian. Jika dibutuhkan pemadatan kembali ditempat diinginkan dapat dialakukan dengan menjalankan Mesin Stamper ketempat semula (putaran berikutnya).
5. Pemeliharaan
Mesin Stamper harus dirawat secara berkala. Lakukanlah pemeriksaan dan perawatan terhadap saluran bahan bakar, pergantian oli mesin , dan pelumasan terhadap bagian kaki penghentak. Untuk pergantian oli pada pemakian pertama hendaknya diganti setelah 50 jam pertama pemakian.
6. Penyimpanan
Untuk penyimpanan dianjurkan disimpan ditempat yang kering dan agak dingin. Tempat penyimpanan juga dianjurkan dibuatkan rak penahan dimana alat disimpan tetap dalam keadaan berdiri dan harus terhindar dari benturan atau senggolan yang bisa menyebabkan alat terjatuh. Saat penyimpanan dianjurkan posisi bahan bakar dalam keadaan kosong.

Penulis : Benny
Editor : Takiyudin

Banner Product Tamping Rammer
Promo Masterpac 2