Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Pengenalan Milling dan Jenis-Jenisnya

Editor: Fiki
Pengenalan Milling dan Jenis-Jenisnya
Pengefraisan (milling) merupakan proses penyayatan atau proses pemahatan dengan mesin frais (milling machine). Pengefraisan mencakup sejumlah proses kerja yang berlangsung dalam berbagai konfigurasi dengan menggunakan pisau frais. Pisau frais tersebut menghasilkan chip dalam satu putaran pahat. Proses pengefraisan secara dasar dibagi menjadi 2 macam yaitu:

1. Pengefraisan peripheral atau plain.
2. Pengefraisan muka (face milling).


Pengefraisan peripheral atau pengefraisan plain, sumbu potong paralel atau sejajar dengan permukaan benda kerja yang akan diproses. Proses ini dilakukan dengan ujung sayat pada setiap keliling luar alat potong. Pengefraisan peripheral terdiri dari beberapa jenis. Berikut jenis-jenis pengefraisan peripheral:
  1. Pengefraisan slab merupakan dasar dari pengefraisan peripheral di mana lebar alat potong lebih panjang daripada jarak kedua tepi benda kerja.
  2. Slotting merupakan pengefraisan di mana lebar alat potong lebih kecil dari pada lebar benda kerja. Proses ini akan membentuk slot karena alat potong yang tipis. Alat potong yang tipis bisa digunakan untuk memotong menjadi dua bagian benda kerja, proses pemotongan tersebut dikenal dengan pengefraisan gergaji (saw milling).
  3. Pengefraisan side merupakan pengefraisan di mana alat potong menyayat sisi tepi (samping) benda kerja.
  4. Pengefraisan straddle merupakan pengefraisan yang sama dengan pengefraisan side. Akan tetapi memiliki perbedaan dalam proses penyayatannya yaitu dilakukan pada kedua sisi tepi benda kerja.
  5. Pengefraisan bentuk merupakan pengefraisan di mana alat potong yang digunakan memiliki ujung sayat (teeth) dengan bentuk khusus. Proses pengefraisan ini akan menghasilkan bentuk potongan sesuai dengan alat potong.
Berdasarkan arah putaran alat potongnya, pengefraisan peripheral dibedakan menjadi dua bentuk pengefraisan, yaitu: up milling dan down milling.
  1. Up milling atau conventional milling merupakan pengefraisan dengan arah gerak ujung sayat/gigi (teeth) alat potong yang berlawanan dengan arah pemakanan (feed) ketika gigi memotong benda kerja.
  2. Down milling atau climb milling merupakan pengefraisan dengan arah ujung sayat/gigi (teeth) alat potong searah dengan arah pemakanan ketika gigi memotong benda kerja.

Pengefraisan muka merupakan proses di mana sumbu putar alat potong tegak lurus terhadap permukaan benda kerja yang dipahat. Pada pengefraisan ini ujung sayat yang digunakan ada dua yaitu pada penampang dan keliling luar alat potong. Pengefraisan muka terbagi dalam beberapa jenis. Berikut jenis-jenisnya:

  1. Pengefraisan muka konvensional merupakan pengefraisan di mana diameter alat potong lebih besar daripada benda kerja.
  2. Pengefraisan muka sebagian merupakan pengefraisan di mana alat potong menggantung (overhang) pada salah satu sisi benda kerja.
  3. End milling merupakan pengefraisan di mana diameter alat potong lebih kecil daripada lebar benda kerja, sehingga sebuah slot dapat terbentuk.
  4. Pengefraisan bentuk atau pengefraisan pulau (island) merupakan pengefraisan yang memotong keliling luar benda kerja sehingga membentuk pulau.
  5. Pengefraisan kantong merupakan pengefraisan yang membentuk kantong yang dangkal.
  6. Pengefraisan kontur permukaan merupakan pengefraisan dengan alat potong yang ujungnya berbentuk bola. Pengefraisan ini dapat menghasilkan bentuk permukaan tiga dimensi sesuai desain yang sudah di pola.
Demikian sedikit ulasan tentang mesin pengefraisan (milling). Semoga artikel ini bermanfaat untuk setiap pembaca.