Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Perbedaan Antara Mesin Kopi dengan Vibratory Pump & Rotary Pump

Editor: Ipin

Vibratory Pump (Vibration Pump)

Vibratory Pump adalah jenis pompa yang bekerja dengan menggunakan getaran elektromagnetik untuk memompa air.
- Di dalam pompa ini, terdapat piston kecil yang digerakkan maju-mundur dengan cepat oleh kumparan elektromagnet yang dialiri listrik.
- Gerakan bolak-balik ini mendorong air dengan tekanan tinggi menuju brew head untuk mengekstrak espresso.
- Tekanan air yang dihasilkan biasanya antara 8 - 15 bar, tergantung desain mesin.

Penggunaan Umum:
- Mesin espresso rumahan atau semi-komersial.
- Mesin espresso dengan tangki air (bukan yang plumbed-in atau terhubung langsung ke sumber air).

Kelebihan:

1. Harga Lebih Terjangkau:
Umumnya lebih murah dibandingkan rotary pump, membuatnya populer pada mesin espresso kelas rumahan atau semi-komersial.
2. Ukuran Lebih Kecil:
Desainnya yang compact cocok untuk mesin espresso berukuran kecil.
3. Pengoperasian Lebih Sederhana:
Mekanisme kerjanya lebih sederhana karena menggunakan piston yang digerakkan oleh elektromagnet untuk memompa air.
4. Pressure Ramp Natural:
Membangun tekanan air lebih lambat dibandingkan rotary pump, yang bisa membantu proses pre-infusion secara alami.

Kekurangan:

1. Lebih Bising:
Suara getaran yang dihasilkan cukup keras saat digunakan, kurang nyaman untuk lingkungan yang membutuhkan ketenangan.
2. Tidak Tahan Lama:
Lebih cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering, terutama jika digunakan untuk kebutuhan komersial yang intensif.
3. Tidak Stabil untuk Volume Besar:
Tidak ideal untuk mesin espresso yang melayani volume tinggi secara terus-menerus.

Rotary Pump

Rotary Pump adalah jenis pompa yang menggunakan mekanisme putaran (rotasi) untuk menggerakkan air.

- Di dalam pompa ini, terdapat impeller (baling-baling) atau rotor yang berputar di dalam ruang silinder.
- Ketika rotor berputar, air terdorong ke arah brew head dengan tekanan tinggi yang lebih stabil dan konsisten.
- Tekanan air yang dihasilkan juga biasanya berada di rentang 8 - 15 bar (atau lebih tinggi jika diatur demikian).

Penggunaan Umum:

- Mesin espresso komersial atau kelas atas.
- Mesin espresso yang terhubung langsung ke pipa air (plumbed-in).

Kelebihan:

1. Suara Lebih Hening:
Jauh lebih tenang dibandingkan vibratory pump, sehingga lebih nyaman digunakan di lingkungan komersial (kafe atau restoran).
2. Tekanan Lebih Stabil:
Dapat mempertahankan tekanan air yang konsisten, penting untuk menghasilkan ekstraksi espresso yang lebih presisi.
3. Lebih Tahan Lama:
Dibuat untuk penggunaan berat dan tahan lama, lebih cocok untuk mesin espresso komersial.
4. Dapat Diintegrasikan dengan Plumbing Langsung:
Cocok untuk sistem direct plumbing yang terhubung langsung ke sumber air, sehingga tidak perlu mengisi tangki air terus-menerus.

Kekurangan:

1. Harga Lebih Mahal:
Biaya pembelian dan perawatan lebih tinggi dibandingkan vibratory pump.
2. Ukuran Lebih Besar:
Membutuhkan ruang yang lebih besar dalam mesin espresso, sehingga umumnya hanya dipasang di mesin-mesin komersial atau kelas atas.
3. Pressure Ramp Cepat:
Membangun tekanan air secara instan, sehingga perlu kontrol yang baik agar tidak merusak proses pre-infusion.

Kesimpulan Perbandingan:

- Vibratory Pump: Cocok untuk pemakaian rumah atau semi-komersial dengan anggaran lebih rendah dan tidak keberatan dengan suara yang lebih bising.
- Rotary Pump: Ideal untuk penggunaan komersial, di mana keheningan, stabilitas tekanan, dan durabilitas lebih penting.

Percayakan kebutuhan mesin kopi anda pada Ferratti Ferro hanya dari PT. Indotara Persada, dengan garansi resmi dan layanan purna jual yang handal memastikan layanan terbaik untuk para pecinta kopi.