Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Cara Menentukan Ukuran End Carriage yang Cocok pada Hoist Crane Dalam sistem hoist crane

Editor: Farhan
Dalam sistem hoist crane, salah satu komponen penting yang berperan dalam pergerakan menyeluruh dari overhead crane adalah end carriage. End carriage berfungsi sebagai kaki utama girder yang berjalan di atas rel (rail) atau runway beam. Pemilihan ukuran dan spesifikasi end carriage yang tepat sangat penting agar crane dapat bekerja dengan stabil, presisi, dan aman.

Berikut ini adalah beberapa langkah dan aspek penting dalam menentukan ukuran end carriage yang tepat untuk sistem hoist crane:

1. Ketahui Tipe Crane yang Digunakan
Sebelum menentukan ukuran end carriage, pastikan terlebih dahulu jenis crane yang digunakan, karena setiap tipe membutuhkan spesifikasi carriage yang berbeda:

Single Girder Overhead Crane
Double Girder Overhead Crane
Underslung (Suspended) Crane
Semi Gantry Crane

Jenis ini menentukan desain struktur dan posisi pemasangan carriage, apakah di atas girder atau di bawah runway beam.

2. Tentukan Kapasitas dan Span Crane
Ukuran end carriage sangat dipengaruhi oleh:

Kapasitas Angkat (Tonnage): Beban maksimum yang akan diangkat.
Panjang Bentang (Span): Jarak antara dua titik tumpuan crane (panjang lintasan girder).
Total Beban yang Didistribusikan ke End Carriage: Termasuk berat girder, hoist, trolley, dan beban angkat maksimum.

Semakin besar beban dan span, maka ukuran dan kapasitas end carriage harus lebih kuat dan stabil.

3. Hitung Beban Roda (Wheel Load)
End carriage biasanya memiliki roda di masing-masing ujung (biasanya 2 roda per carriage), dan semua beban akan didistribusikan ke roda-roda ini. Penting untuk menghitung:

Static Wheel Load (SWL): Beban saat crane dalam kondisi diam.
Dynamic Load: Beban tambahan akibat pergerakan trolley dan hoist.
Impact Factor: Faktor pengali untuk menghitung kondisi kerja sesungguhnya (biasanya antara 1.1 – 1.25 tergantung standar).

Beban roda akan menentukan ukuran roda, tipe roda (polyurethane, besi, baja), serta dimensi balok carriage.

4. Tentukan Ukuran dan Jumlah Roda

Untuk crane kecil hingga sedang, biasanya digunakan 4 roda (2 per end carriage).
Untuk crane dengan beban besar dan bentang panjang, bisa digunakan 8 roda (4 per end carriage) untuk menyebarkan beban agar tidak terlalu berat per roda.
Diameter roda ditentukan berdasarkan kapasitas beban dan kecepatan berjalan.

Ukuran carriage akan mengikuti panjang girder dan ukuran roda, karena carriage harus cukup panjang untuk menopang posisi roda secara simetris.

5. Pilih Tipe End Carriage: Standard atau Custom
Standard End Carriage: Sudah dirancang dengan ukuran tetap dan cocok untuk kapasitas tertentu (umumnya 1–20 ton, span 5–20 m).
Custom End Carriage: Dibuat khusus mengikuti dimensi girder atau kebutuhan lokasi proyek.

Gunakan standar pabrikan bila memungkinkan agar lebih hemat biaya dan mudah dalam perawatan.

6. Pertimbangkan Sistem Penggerak (Drive System)
End carriage umumnya dilengkapi dengan:

Motor penggerak (geared motor)
Coupling dan gearbox

Brake system dan inverter (untuk kontrol kecepatan)

Ukuran carriage harus mempertimbangkan ruang untuk pemasangan komponen ini. Juga, pastikan sinkronisasi motor kiri dan kanan untuk menghindari miring saat berjalan.

7. Periksa Kesesuaian dengan Runway Beam
Pastikan ukuran dan tipe roda dari end carriage cocok dengan bentuk dan lebar rel (runway beam). Umumnya digunakan rel tipe I-Beam atau flat bar rail, dan roda harus berada di atas permukaan dengan clearance yang aman.

Kesimpulan
Pemilihan ukuran end carriage yang tepat pada hoist crane harus mempertimbangkan banyak faktor mulai dari kapasitas beban, panjang span, jumlah roda, hingga jenis crane dan rel lintasan. Menggunakan end carriage yang tepat tidak hanya menjamin kelancaran operasional, tetapi juga memperpanjang umur pakai sistem crane secara keseluruhan.

Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik!