Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Cara Mengoperasikan Sistem Kerja Hoist Crane

Editor: Ipin
Cara Mengoperasikan Sistem Kerja Hoist Crane
Di dalam sebuah dunia industri manufaktur seharusnya kita memahami cara kerja Hoist Crane. Para pekerja yang mungkin sudah tidak asing ketika mendengar atau mengetahui hoist crane. Sekali ditemui sebagai alat dibutuhkan fasilitas dalam industri. Cara bekerja sitem crane ini bukanlah cuman satu-satunya hal yang harus diketahui oleh para pekerja industri. Komponen atau sejenis crane juga perlu diketahui dan juga dipahami. Hal ini dapat menambah pengetahuan serta memahami cara sistem kerja hoist crane dengan komponen yang lengkap dan lebih muda.

Prinsip untuk kerja dari hoist crane ini tidak dapat dipisahkan karena pasalnya crane ini sendiri digunakan sebagai sistem yang telah di rancang khusus untuk menunjang sebuah proses operasional hingga mobilitas kerja hoist. Terdapat dua sistem kerja hoist crane yaitu secara electrical dan manual hoist. Sistem kerja electrical dioperasikan dengan sumber energi daya listrik, sedangkan manual hoist dioperasikan dengan tanpa menggunakan daya listrik tapi dengan proses kerja mekanik dengan menggunakan katrol.

Dilihat dari secara umum, hoist crane ini biasanya digunakan untuk mengangkat sebuah barang berat sehingga pekerjaan dapat lebih mudah. Biasanya cara kerja sistem hoist crane ini juga memanfaatkan prinsip serta kerja katrol yang bisa dapat mengangkat benda pada sisi satunya.

Oleh sebab itu penggunaan hoist crane untuk mengangkat benda yang berat maka dari itu perlu tahu cara mengoperasikannya diantara lain sebagai berikut:

  1. Menyiapkan komponen pada hoist crane yang akan digunakan dengan beban yang akan dipindahkan.
  1. Merencakanan proses memindahkan beban ketempat yang ditujui untuk meletakkan beban, tali dan wadah beban itu.
  1. Perhatikan sekitar keadaan lingkungan sebelum melakukan pemindahan agar hai ini bertujuan untuk menhindari korban jiwa.
  1. Memastikan kelengkapan alat keamanan seperti sepatu dan helm untuk pelindung kepala dan komponen hoist crane.
  1. Mengetahui jumlah beban maksimal yang mau diangkut oleh hoist crane.
  1. Memposisikan alat yang berada di atas permukaan yang datar dan letakkan bebannya di tempat yang lebih luas untuk bisa mudah dijangkau.
  1. Mengkaitkan hoist crane ke beban yang mau diangkat dan pastikan posisinya stabil dan jarak antara sisi.
  1. Kemudian mengangkat beban secara perlahan-lahan, dan tidak disaranan untuk mengangkat secara tiba-tiba. Hal itu dapat menyebabkan sebuah beban menjadi rusak ataupun bisa menyebakan tali putus.
  1. Pada saat melakukan pemindahan barang, setidaknya untuk mengatur jarak kurang lebih 2meter dari lantai agar tidak terjadi bencana atau kecelakaan.
  1. Mengarahkan beban ke tempat yang ditujuin dan memposisian dengan baik agar tidak terjadi kejatuhan.
  1. Lepaskan kaitan pada hoist crane yang ada kemudian membereskan seluruh komponennya.
  1. Mengembalikan ke tempat asal semula agar hoist crane dapat digunakan kembali.

Untuk proses perawatan minimal 1-2 kali dalam setahun, yang harus dilakukan proses perawatannya yaitu melakukan pengecekan, perawatan hingga servis pada beberapa bagian yang penting. Seperti pemeriksaan pada kondisi rantai da seling kemampuan untuk mengangkatnya. Hal itu dilakukan agar mengetahui ada yang harus perlu digani atau hanya cukup di service saja.

Setiap pekerja yang menggunakan hoist crane tentu saja harus mengetahui hal dasar tersebut karena mendukung pekerjaann kedepannya.