Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Chain Block Juga Harus Dirawat Supaya Oprasional Tetap Lancar

Editor: Farhan

Berikut beberapa kesalahan umum dalam penggunaan chain block yang sering terjadi di lapangan, dan penting untuk dihindari supaya aman dan alat tetap awet:

1. Mengangkat Melebihi Kapasitas Maksimum

• Ini adalah kesalahan paling sering.
• Chain block memiliki batas beban (misalnya 1 ton, 2 ton, dll). Melebihi beban tersebut bisa merusak mekanisme internal, membuat rantai putus, bahkan menyebabkan kecelakaan.

2. Menarik Rantai dengan Kasar atau Tidak Sejajar

• Menarik rantai penggerak dengan sudut miring atau kasar bisa menyebabkan rantai melintir atau tersangkut.
• Harus ditarik lurus dan perlahan.

3. Menggunakan Chain Block untuk Menarik/Menarik Beban Secara Horizontal

• Chain block hanya dirancang untuk mengangkat vertikal, bukan menarik beban ke samping.
• Jika digunakan secara horizontal, bisa merusak roda gigi dan mekanisme rem.

4. Meninggalkan Beban Menggantung Terlalu Lama

• Beban yang ditinggal tergantung dalam waktu lama bisa menyebabkan tekanan terus-menerus pada mekanisme.
• Ini bisa membuat rantai melar, rem aus, dan membuat sistem tidak presisi lagi.

5. Menggunakan di Lingkungan Korosif/Lembap Tanpa Perlindungan

• Menggunakan chain block di area lembap, asam, atau banyak uap tanpa pelindung mempercepat karat.
• Idealnya gunakan chain block stainless steel untuk lingkungan seperti ini.

6. Tidak Memeriksa Kondisi Sebelum Digunakan

• Banyak pengguna langsung pakai tanpa cek dulu kondisi kait (hook), rantai, atau rem.
• Harusnya ada pemeriksaan visual singkat sebelum digunakan.

7. Modifikasi atau Perbaikan Tidak Sesuai Standar

• Memodifikasi komponen atau mengganti bagian dengan yang tidak original (KW) bisa merusak sistem.
• Perbaikan harus dilakukan oleh teknisi yang paham dengan standard chain block.

Agar awet disarankan untuk menghidari hal hal yang diebutkan ke beberapa poin di atas dan berikut ini beberapa tips untuk merawat chainblock agar selalu siap sedia untuk digunakan dalam oprasional.

1. Simpan di Tempat Kering dan Tertutup
Setelah digunakan, simpan chain block di tempat yang tidak lembap.
Hindari menyimpannya langsung di lantai atau di luar ruangan tanpa pelindung.

2. Bersihkan Secara Berkala
Lap rantai dan bodi dengan kain kering setelah pemakaian, apalagi jika terkena air, oli, atau debu. Untuk kotoran membandel, gunakan pelumas ringan atau cairan pembersih logam.

3. Lumasi Rantai dan Komponen yang Bergerak
Gunakan pelumas khusus rantai atau oli mesin untuk melumasi rantai dan gir penggerak.
Jangan terlalu banyak, cukup tipis dan merata agar tidak menarik debu berlebih.

4. Periksa Hook dan Rantai Secara Rutin
Pastikan tidak ada deformasi, retakan, atau aus pada rantai dan kait (hook).
Jika ada bagian yang aus atau rusak, segera ganti.

5. Jangan Melebihi Kapasitas Beban
Gunakan sesuai dengan kapasitas maksimal (biasanya tertera di bodi chain block).
Overload bisa merusak internal mekanisme dan mempercepat keausan rantai.

6. Jalankan Pengujian Ringan Secara Berkala
Operasikan chain block tanpa beban untuk memastikan mekanisme masih berjalan halus.
Dengar apakah ada suara tidak normal dari dalam gear.

7. Gunakan Sarung atau Penutup Rantai
Jika memungkinkan, gunakan sarung pelindung rantai agar tidak langsung terkena uap air atau debu.
Kalau kamu pakai chain block di lingkungan industri berat atau luar ruangan, perlu lebih sering dicek dan dirawat. Mau saya bantu buatkan checklist perawatan chain block yang bisa kamu pakai tiap minggu atau bulan?