Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Fungsi Braking Resistor pada Hoist Crane

Editor: Rio

Dalam dunia industri, hoist crane merupakan alat bantu yang sangat penting untuk mengangkat, menurunkan, dan memindahkan beban berat dengan efisien. Untuk menjalankan fungsinya dengan aman dan andal, hoist crane dilengkapi dengan berbagai komponen pendukung, salah satunya adalah braking resistor. Meskipun sering kali dianggap sebagai bagian kecil dari sistem, braking resistor memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga performa dan keselamatan operasi crane.

Apa Itu Braking Resistor?

Braking resistor (resistor pengereman) adalah komponen listrik yang digunakan dalam sistem penggerak motor, terutama yang menggunakan inverter atau Variable Frequency Drive (VFD). Fungsinya adalah untuk membuang energi listrik berlebih yang dihasilkan saat motor melakukan pengereman atau perlambatan.

Dalam hoist crane, ketika motor berhenti atau memperlambat pergerakan beban—seperti saat menurunkan muatan berat—energi kinetik dari gerakan tersebut dikonversi kembali menjadi energi listrik oleh motor (berfungsi sebagai generator). Energi ini tidak dapat langsung dibuang ke jaringan listrik, karena dapat menimbulkan tegangan balik (overvoltage) yang berbahaya. Di sinilah braking resistor berfungsi.

Fungsi Braking Resistor pada Hoist Crane
1. Membuang Energi Regeneratif Selama Pengereman
Saat crane menurunkan beban, motor menghasilkan energi listrik yang disebut energi regeneratif. Braking resistor akan menyerap energi ini dan mengubahnya menjadi panas. Hal ini mencegah kerusakan pada inverter akibat akumulasi energi yang tidak tersalurkan.
2. Melindungi Inverter dari Overvoltage
Salah satu risiko utama tanpa braking resistor adalah overvoltage pada DC bus inverter. Tegangan yang melebihi ambang batas bisa merusak inverter secara permanen. Braking resistor membantu mengontrol tegangan dengan cara menyerap energi lebih sebelum mencapai level berbahaya.
3. Mendukung Pengereman Cepat dan Aman
Untuk memastikan pengereman yang cepat, terutama saat beban berat harus dihentikan dalam waktu singkat, braking resistor membantu sistem pengereman elektrik bekerja dengan optimal tanpa menimbulkan lonjakan arus atau gangguan sistem.
4. Menjaga Stabilitas Operasional Crane
Braking resistor berkontribusi terhadap kestabilan sistem saat crane mengangkat atau menurunkan beban secara tiba-tiba. Dengan kontrol energi yang baik, risiko goyangan, hentakan, atau pergerakan tidak terduga dapat diminimalkan.
5. Meningkatkan Umur Peralatan
Dengan mengurangi tekanan termal dan listrik pada motor serta inverter, braking resistor turut memperpanjang umur operasional komponen utama hoist crane. Ini berarti pengurangan biaya perawatan dan downtime.
Contoh Situasi di Lapangan
Bayangkan sebuah crane yang menurunkan mesin seberat 5 ton. Tanpa braking resistor, energi hasil turunan beban akan masuk kembali ke sistem listrik dan bisa menyebabkan inverter gagal bekerja. Namun, dengan adanya braking resistor, energi tersebut langsung diserap dan diubah menjadi panas, menjaga sistem tetap aman dan terkendali.

Kesimpulan:
Braking resistor adalah komponen vital dalam sistem penggerak hoist crane, khususnya saat beroperasi dengan beban berat dan memerlukan pengereman yang aman. Fungsi utamanya adalah membuang energi regeneratif selama pengereman, melindungi inverter dari kerusakan akibat overvoltage, serta mendukung operasi crane yang efisien dan stabil. Dalam jangka panjang, keberadaan braking resistor sangat berkontribusi terhadap keandalan sistem dan keselamatan kerja.