Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Langkah Pemasangan Gantry Crane

Editor: Ipin
Langkah Pemasangan Gantry Crane
Langkah Pemasangan Gantry Crane - Gantry Crane merupakan salah satu tipe Crane yang sangat umum digunakan pada ruangan terbuka atau outdoor. Sangat banyak keuntungan yang didapat dari tipe Gantry Crane diantaranya bisa di install di berbagai tempat secara independen karena tidak membutuhkan kolom bangunan (gudang) untuk menopang girder utamanya, dapat disesuaikan dengan kapasitas kebutuhan dari skala tonase kecil hingga besar.

Gantry Crane memiliki bentuk seperti pintu dengan dua kaki yang menopang dan memiliki balok utama diatasnya. Dua kaki ini memiliki roda unuk dapat bergerak di baseplate nya dengan menggunakan rail maupun tanpa rail. Kedua ujung balok utama (girder) juga dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan. Dengan dua kaki yang menopang balok ini menjadikan Gantry Crane memiliki dimensi yang tidak terlalu besar atau compact menjadikan tipe crane dengan aplikasi yang fleksibel karena lebih banyak ruang kerja yang tersedia.

Pada saat ini, banyak sekali industri yang mengadakan permintaan crane tipe Gantry dengan pertimbangan simplisitas dan tingkat fungsional yang tinggi untuk menunjang komoditasnya. Mulai dari tipe kecil hingga double girder dengan tonase yang besar.

Hal yang perlu dipertimbangkan juga dalam pemilihan dan pemasangan Gantry Crane adalah faktor keselamatan dan keamanan saat penggunaan maupun pada saat proses pemasangan.

Oleh karena itu pada kali ini akan kita bahas bagaimana langkah instalasi atau pemasangan Gantry Crane dengan benar untuk mengurangi resiko kegagalan Crane itu sendiri.

  1. Setelah Gantry Crane di fabrikasi dan delivery mencapai site pemasangan, yang dilakukan pertama adalah mempersiapkan semua bagian-bagian Gantry di ground floor. Sebelum bagian-bagian disatukan, hal yang harus diperhatikan adalah penyesuaian base plate dan memastikan konstrukti base plate ini sesuai dengan spesifikasi teknis.
  2. Setelah base plate disesuaikan dengan pondasi dan kokoh, selanjutnya adalah mendirikan kaki penyangga pada base plate. Kaki penyangga ini di setting dengan akurasi tinggi dan di las sementara untuk menyesuaikan pemasangan girder utamanya.
  3. Setelah kaki penyangga atau kuda-kuda sudah disetting dengan presisi, langkah selanjutnya adalah pemasangan girder utama dengan bantuan boom crane atau crane lainnya untuk mengangkat girder utama sesuai dengan ketinggian yang diperlukan.
  4. Pada saat girder dinaikkan, teknisi instalasi akan memasang pin pengunci girder pada kaki penopang untuk memastikan girder dapat terpasang dengan kuat dan kokoh. Tidak lupa semua pekerjaan ini dilakukan dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar keselamatan.
  5. Setelah girder terpasang maka dilakukan pemasangan komponen tambahan penunjang operasional crane seperti handrail, tangga inspeksi, ataupun komponen lainnya yang menempel pada gantry crane.
  6. Tahap selanjutnya adalah pemasangan mesin Hoist pada girder yang sudah terpasang dengan menyesuaikan lebar dan spesifikasi yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
  7. Tahap terakhir adalah instalasi komponen elektrikal pada crane seperti kabel festoon, control panel, weight counter dan lain sebagainya. Komponen elektrikal ini tidak kalah penting dalam satu kesatuan Gantry Crane karena tanpa adanya elektrikal maka Gantry Crane juga tidak akan dapat beroperasi.

Setelah tahap instalasi selesai, yang dilakukan selanjutnya adalah pengujian beban pada Gantry Crane sesuai dengan kapasitas yang ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan pada saat Crane digunakan untuk mengangkat komoditas utama.