Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Penjelasan Mengenai Prosedur Pengunaan Forklift Dan Jenis Transmisinya

Editor: Rosyid
Penjelasan Mengenai Prosedur Pengunaan Forklift Dan Jenis Transmisinya - Forklift adalah alat berat yang berfungsi mengangkat dan mengangkut benda berat dengan menggunakan dua garpu yang terletak di bagian depan bodi. Selain alat berat, ia memiliki keunikan yang membuatnya sangat diperlukan untuk alat berat lainnya. Perpaduan antara kekuatan dan mobilitas, serta bentuk bodi yang intuitif dan mudah diakomodasi masuk dan keluar gudang, membuat forklift tidak dapat diganti dengan alat berat lainnya. Namun, jangan salah forklift tidak hanya hadir di gudang atau area dalam ruangan, tetapi juga biasa digunakan di lokasi terbuka atau luar ruangan, seperti mengangkut peti kemas di pelabuhan.

Berdasarkan Transmisi otomatis dan manual ini ada sedikit penjelasannya.

Transmisi Otomatis Sesuai namanya, forklift ini sepenuhnya otomatis: dalam hal pergerakan, Anda tidak perlu memikirkan roda penggerak mesin. Mirip dengan mobil yang dioperasikan secara otomatis, yang harus Anda lakukan untuk mengoperasikan forklift otomatis adalah menggerakkan tuas ke arah yang diinginkan, lalu lepaskan rem jika ingin berhenti. Selain itu, ada tuas tambahan yang terletak di kedua ujungnya dan dapat dimiringkan atau dicongkel dari tiang.

Transmisi Manual Berbeda dengan tipe otomatis, forklift ini menggunakan metode transmisi manual. Mirip dengan mobil manual, untuk mengendarai model ini Anda harus memperhatikan persneling mesin, memanfaatkan kopling, dan menginjak pedal gas. Mengenai tuas yang naik-turun dan tiang yang miring atau copot, keduanya identik.

Berdasarkan penuturan di atas, jelas bahwa jenis transmisi otomatis ini lebih mudah digunakan. Namun, jangan terkecoh dengan namanya, segala jenis truk forklif yang ditransmisikan tetap membutuhkan instruksi terlebih dahulu dalam pengoperasiannya. Ini terutama disebabkan oleh prosedur yang terkait dengan mengangkat benda berat. Jika terjadi kesalahan, kemungkinan insiden bencana tinggi.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pengoperasian mesin besar ini sangat bergantung pada pelatihan karena menyangkut keselamatan di tempat kerja, sehingga beberapa aspek perlu diperhatikan. Poin-poin ini sangat penting untuk dipahami oleh pengemudi forklift.

Kapasitas
Sangat penting untuk memperhatikan berat benda yang diangkat dan batas kapasitas forklift. Misalnya kapasitas maksimal hanya 8 ton, jadi jangan mengangkat lebih dari 8 ton. Keamanan pekerjaan operator dan orang-orang di sekitarnya akan bergantung pada kemampuan forklift menjadi tidak stabil jika mengangkut beban melewati batasnya.

Stabilitas
Ada segitiga di bagian bawah forklift yang merupakan pusat gravitasi. Segitiga inilah yang memungkinkan alat berat jenis ini dapat membawa beban seberat beberapa ton tanpa takut terjungkal (asalkan tidak melebihi batas yang telah ditentukan). Pusat gravitasi ini membuat seluruh badan truk tetap tegak, bahkan saat membawa beban berat.

Pusat beban
Pusat beban adalah jarak dari forklift ke segitiga stabil dari pusat gravitasi forklift. Besar kecilnya atau nilai jarak ini tergantung dari berat beban yang diangkat dan sudut kemiringannya. Hal ini penting karena nantinya akan berkaitan dengan berat beban dan kemiringan yang bisa Anda buat saat mengangkat beban. Oleh karena itu, demi keselamatan operasional, tetap harus diperhatikan kapasitas muatan yang diangkut.