Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Perbedaan Antara Single Girder Dan Double Girder

Editor: Rosyid
Perbedaan Antara Single Girder Dan Double Girder
PERBEDAAN ANTARA SINGLE GIRDER DAN DOUBLE GIRDER - Overhead Crane merupakan sebuah salah satu fasilitas untuk sebagai sarana pemindahan barang untuk berbagai kegiatan produksi. Overhead crane ini dapat dikatakan sebagai layak kerja setelah dilakukan pengujian beban, pengujian di lapangan dan pemeriksaan visual. Pengujian beban ini dilakukan untuk mengetahui sebuah hasil defleksi pada girder tersebut, apakah besar defleksi ini tersebut masih dalam batas yang di ijinkan atau tidak.

Single girder hoist dan double girder hoist adalah dua jenis crane overhead yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda berat. Perbedaan utama antara keduanya adalah jumlah girder (balok penyangga horizontal) yang digunakan:

Single girder adalah jenis struktur crane overhead (deretan crane yang bergerak di atas kepala) yang terdiri dari satu balok penyangga horizontal (girder). Girder biasanya berbentuk I-beam atau box-beam dan ditempatkan di atas crane, menghubungkan kedua ujung crane. Beban yang diangkat dan dipindahkan oleh single girder crane diangkat oleh tali angkat yang digantung pada girder tersebut. Single girder crane umumnya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas angkat yang lebih ringan dan jarak angkat yang lebih pendek, seperti di gudang atau pabrik kecil. Keuntungan menggunakan single girder crane adalah biaya instalasi dan pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan dengan double girder crane. Namun, single girder crane memiliki batasan pada kapasitas angkat dan jarak angkatnya, sehingga tidak cocok untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas angkat yang besar dan jarak angkat yang jauh. Single girder hoist menggunakan satu girder tunggal sebagai struktur penyangga horizontal. Girder ini biasanya ditempatkan di atas crane, dan menghubungkan dua ujung crane. Beban diangkat dengan tali angkat yang digantung pada girder tersebut. Single girder hoist biasanya digunakan untuk aplikasi yang lebih ringan dan lebih pendek, seperti di gudang atau pabrik kecil.

Double girder crane umumnya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas angkat yang lebih besar dan jarak angkat yang lebih jauh. Double girder crane dapat digunakan di berbagai industri, seperti di pabrik manufaktur, konstruksi, pelabuhan, dan lain-lain. Keuntungan menggunakan double girder crane adalah kemampuan untuk mengangkat beban dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak angkat yang lebih jauh dibandingkan dengan single girder crane. Namun, double girder crane memerlukan biaya instalasi dan pemeliharaan yang lebih tinggi dan kompleks dibandingkan dengan single girder crane. Double girder hoist menggunakan dua girder sebagai struktur penyangga horizontal. Girder ini biasanya ditempatkan di atas crane dan terpisah, di mana jarak antara kedua girder tersebut bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Beban diangkat dengan tali angkat yang digantung di antara kedua girder tersebut. Double girder hoist biasanya digunakan untuk aplikasi yang lebih berat dan lebih jauh, seperti di pabrik besar, pelabuhan, atau proyek konstruksi.

Dalam hal kapasitas angkut, double girder hoist biasanya dapat mengangkat beban yang lebih berat dibandingkan dengan single girder hoist. Namun, double girder hoist juga membutuhkan biaya yang lebih mahal dan lebih rumit dalam hal instalasi dan pemeliharaan.